Minggu lalu
saya dan beberapa cabang di bawah Regional X Office Makassar
'terpaksa' mengikuti coaching clinic, suatu
sesi presentasi untuk me-review hasil
penilaian MRI Wave 2 tahun 2012 lalu sekaligus action
plans yang akan dilakukan agar nilai MRI wave berikutnya bisa
meningkat. Semua cabang termasuk cabang kami parameter penilaian yang masih
rendah hampir sama. terutama yang menyangkut customer intimacy. Makhluk apalagi ini ya?
"Customer intimacy is a concept from marketing, which describes the ability of a supplier to become accepted and known as the reguler partner with its customers" - by Wikipedia
Sedikit gambaran customer intimacy merupakan suatu
konsep marketing untuk menjelaskan
kemampuan seorang pemberi jasa (service supplier) untuk menjadi lebih diterima
dan dikenali sebagai regular
partner oleh customer-nya.
Dasar pemikirannya adalah dengan semakin diterimanya dan dikenalinya seorang
pemberi jasa, semakin baik interaksi antara keduanya sehingga proses pelayanan
dan output-nya semakin baik.
Tujuan akhirnya tentu saja untuk menciptakan loyalitas nasabah.
Pada wave 2
sebelumnya aspek customer
intimacy masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, customer intimacy merupakan salah satu aspek penilaian
baru pada wave 2. Pada wave-wave sebelumnya lagi, aspek ini belum
muncul terutama pada aspek sikap frontliner dalam
menghadapi nasabah. Karena masih baru, sebagian besar frontliner masih belum aware dengan yang namanya customer intimacy ini.
Sebenarnya customer
intimacy bukan barang baru dalam konsep marketing. Kita awali dulu dengan membahas
bagaimana konsep ini bisa muncul. Konsep pemasaran sendiri diawali dengan
pemikiran bahwa yang membuat perusahaan-perusahaan terkemuka unggul dalam
industrinya adalah bahwa mereka bukan hanya menjual produk, tetapi juga menjual
nilai. Nilai ini merupakan apa yang dipandang oleh customer sebagai ekspektasi mereka
terhadap suatu produk atau apa yang menyebabkan mereka membeli suatu produk
dan kemudian bagaimana perusahaan men-deliver ekspektasi tersebut. Kalau
dulunya nilai yang dianggap penting bagi customer adalah kualitas dan harga
produk, cara men-deliver produk yang dianggap memenuhi
ekspektasi customer adalah ontime
delivery atau price discounts atau great sale.
Sekarang bukan jamannya lagi
kualitas dan harga menjadi nilai yang utama. Menurut Michael Treacy dan Fred
Wieserma, nilai-nilai pelanggan telah mengalami perkembangan. Sekarang
nilai-nilai tersebut termasuk kenyamanan dalam pembelian, pelayanan purna jual,
kehandalan produk, dan lain sebagainya. Namun, meskipun suatu perusahaan telah
memenuhi kesemua nilai ini, masih belum cukup untuk menjadi sebuah perusahaan
terkemuka. It's too much for nothing.
Perusahaan sebaiknya fokus pada salah satu dari tiga nilai utama (core values)
untuk men-deliver produk
atau jasa secara superior yaitu: operational
excellence, customer intimacy, atau product
leadership. Di industri perbankan tidak terkecuali.
Bagi industri perbankan, operational
excellence memang sudah hal yang seharusnya. Semua bank
menginvestasikan sebagian keuntungannya untuk membiayai pengembangan sistem
teknologi dan informasinya. Apabila sebuah bank enggan mengembangkan sistem
TI-nya sudah pasti akan ditinggalkan nasabahnya. Kalau masalah product
leadership, tidak ada satu bank yang lebih unggul dalam hal
produk dibanding yang bank yang lainnya. Produk dan layanan semua bank nyaris
sama. So, sekarang yang tersisa adalah suatu bank bisa
unggul dibandingkan bank-bank lainnya melalui keunggulan dalam hal customer
intimacy ini. Customer
intimacy bisa diciptakan dengan pemanfaatan operational
excellence dan product
leadership.
Customer intimacy bisa
diciptakan melalui secara kontinyu menyesuaikan produk maupun layanan sesuai
dengan ekspektasi pelanggan yang kian meningkat. Masih menurut Michael Treacy
dan Fred Wiersema, karena definisi pelanggan yang terus berkembang, hal ini
bisa sangat mahal. Namun, apabila perusahaan berhasil secara kontinyu
melakukannya, loyalitas pelanggan yang diharapkan tercipta dalam jangkan
panjang bisa diwujudkan. Inilah sebenarnya esensi customer
intimacy yaitu bagaimana perusahaan bisa memastikan bahwa
semua strategi atau kebijakan pemasaran yang dilaksanakan perusahaan inline dengan apa yang diharapkan oleh customer.
Orientasi customer intimacy adalah menciptakan loyalitas
nasabah jangka panjang walau hanya dari sebagian kecil nasabah saja bukan
kepuasan sebagian besar nasabah dalam jangka pendek saja. Maka wajar kalau
bank-bank sekarang pada getol mengembangkan layanan prioritas
atau private banking.
"Becoming an industry leader requires a company to choose a value discipline that takes intoaccount its capabilities and culture as well as competitors' strengths" - by Michael Treacy dan Fred Wiersema
Meretensi nasabah-nasabah
prioritas tidaklah gampang dan membutuhkan biaya yang juga tidak sedikit untuk
memberikan layanan yang superior. Tetapi, apabila
dalam jangka panjang nasabah seperti ini bisa di-maintain dengan
baik, profit yang dapat diraup bank juga bisa semakin besar. Michael Treacy dan
Fred Wiersema juga bilang bahwa untuk menjadi pemimpin di industrinya,
sebuah perusahaan harus berfokus pada satu disiplin nilai yang juga
mempertimbangkan kemampuan dan budaya perusahaan, serta kekuatan-kekuatan para
pesaing.
"Customer intimacy is the capacity that a company should possess detailed knowledge of, and even be capable of anticipating, customer preference, then apply that knowledge to affect action outcome and decision making" - by Forbes
Kalau menurut majalah Forbes, customer
intimacy adalah
kemampuan bahwa suatu perusahaan harus memiliki pengetahuan secara detil dan
bahkan mampu mengantisipasi preferensi nasabah, lalu mengaplikasikan
pengetahuan tersebut untuk mempengaruhi hasil-hasil strategi dan pengambilan
keputusan. Customer intimacy dapat
dikatakan berhasil jika perusahaan berpindah dari yang sebelumnya berorientasi
kepada mindset yang berbasis transaksi menjadi
berbasis kepada penciptaan tujuan-tujuan yang lebih bersifat jangka panjang.
"Intimacy with customers involves understanding their needs and a commitment to meeting those needs. That may take various forms: customization of products or services, integration of business operations in mutually advantageous ways, or long-term planning together" - by Fred Wiersema
Dalam bukunya Customer
Intimacy: Pick Your Partners, Shape Your Culture, Win Together,
Fred Wiersema bilang bahwa kunci untuk menciptakan customer
intimacy sebenarnya
tidak sulit. Perusahaan hanya butuh memahami apa sebenarnya kebutuhan-kebutuhan
pelanggannya dan perlu ada komitmen yang besar untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan tersebut. Caranya adalah dengan melakukan kustomisasi
produk atau layanan sesuai kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang telah
diidentifikasi tersebut, atau melakukan integrasi operasi-operasi bisnis yang
ekselen secara tepat dan menguntungkan dengan perencanaan jangka panjang. Lebih
mengenal nasabah dengan baik dan kemudian berorientasi kepada pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan nasabah dengan aktivitas operasional perusahaan memang
mahal, tetapi dalam jangka panjang akan sangat menguntungkan perusahaan.
Customer intimacy tidak hanya
sekedar berbasa-basi dengan nasabah menanyakan apa kabarnya hari ini,
tetapi lebih dari itu di setiap aspek pelayanan customer intimacy harus
terintegrasi dengan strategi-strategi jangka panjang yang diambil perusahaan.
Hal ini diharapkan akan menciptakan loyalitas pelanggan yang menjadi idaman
semua perusahaan dimanapun di dunia ini.
kesaksian nyata dan kabar baik !!!
BalasHapusNama saya mohammad, saya baru saja menerima pinjaman saya dan telah dipindahkan ke rekening bank saya, beberapa hari yang lalu saya melamar ke Perusahaan Pinjaman Dangote melalui Lady Jane (Ladyjanealice@gmail.com), saya bertanya kepada Lady jane tentang persyaratan Dangote Loan Perusahaan dan wanita jane mengatakan kepada saya bahwa jika saya memiliki semua persyarataan bahwa pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan
Dan percayalah sekarang karena pinjaman rp11milyar saya dengan tingkat bunga 2% untuk bisnis Tambang Batubara saya baru saja disetujui dan dipindahkan ke akun saya, ini adalah mimpi yang akan datang, saya berjanji kepada Lady jane bahwa saya akan mengatakan kepada dunia apakah ini benar? dan saya akan memberitahu dunia sekarang karena ini benar
Anda tidak perlu membayar biayaa pendaftaran, biaya lisensi, mematuhi Perusahaan Pinjaman Dangote dan Anda akan mendapatkan pinjaman Anda
untuk lebih jelasnya hubungi saya via email: mahammadismali234@gmail.comdan hubungi Dangote Loan Company untuk pinjaman Anda sekarang melalui email Dangotegrouploandepartment@gmail.com