It's been a while, I'm not who I was before
You look surprised, your words don't burn me anymore
Been meaning to tell you, but I guess it's clear to see
Don't be mad, it's just the brand new kind of me
Can't be bad, I found a brand new kind of free
Careful with your ego, he's the one that we should blame
Had to grab my heart back
God know something had to change
I thought that you'd be happy
I found the one thing I need, why you mad
It's just the brand new kind of me
It took a long long time to get here
It took a brave, brave girl to try
It took one too many excuses, one too many lies
Don't be surprised, don't be surprised
If I talk a little louder
If I speak up when you're wrong
If I walk a little taller
I've been on to you too long
If you noticed that I'm different
Don't take it personally
Don't be mad, it's just the brand new kind of me
And it ain't bad, I found a brand new kind of free
Oh, it took a long long road to get here
It took a brave brave girl to try
I've taken one too many excuses, one too many lies
Don't be surprised, oh see you look surprised
Hey, if you were a friend, you want to get know me again
If you were worth a while
You'd be happy to see me smile
I'm not expecting sorry
I'm too busy finding myself
I got this
I found me, I found me, yeah
I don't need your opinion
I'm not waiting for your ok
I'll never be perfect, but at least now i'm brave
Now, my heart is open
And I can finally breathe
Don't be mad, it's just the brand new kind of free
That ain't bad, I found a brand new kind of me
Don't be mad, it's a brand new time for me, yeah
Saya mendengarkan lagu Brand New Me-nya Alicia Keys ini pas saya sedang dalam perjalanan menuju kantor pagi ini. Suasana kota Makassar cukup ramai. Beberapa orang memanfaatkan hari Minggu pagi untuk jogging, di beberapa kantor instansi sedang diramaikan para karyawan kantor dan keluarganya untuk merayakan acara akhir tahun di kantornya. Kemeriahan menyambut tahun baru di Kota Makassar mulai terasa semarak.
Saya sendiri pagi ini seperti orang yang kebingungan. Saya tidak tahu mau kemana dan mau ngapain. Sebenarnya saya sangat iri dengan keluarga yang sedang beraktivitas jogging di jogging track Lapangan Karebosi. Saya merindukan kebersamaan dengan keluarga pada saat mengikuti kegiatan-kegiatan kantor. Saya bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan keluarga saya terutama anak saya pagi ini. Saya sebagai ayah banyak melakukan kesalahan dan dosa yang tidak pantas dilakukan seorang kepala rumah tangga.
"We can not become what we need to be by remaining what we are" -Max Depree
Apakah saya bisa menjadi seorang pribadi yang lebih baik? Saya memang sempat mencatatkan beberapa prestasi yang cukup membanggakan. Pada saat saya masih SD, dari kelas 1 sampai kelas 6 saya selalu rangking 1 atau 2 di sekolah. Waktu SMP dan SMA saya pun saya beberapa kali masuk rangking sepuluh besar di sekolah saya. Saya lulus seleksi nasional perguruan tinggi (pada waktu itu dikenal dengan Sipenmaru) salah satu PTN ternama di Indonesia dan kuliah di jurusan akuntansi selama tujuh tahun. Tujuh tahun? Itu sebuah kegagalan bukan? Tenang dulu, saya memang kuliah tujuh tahun dan saya akui saya sempat mengulang beberapa mata kuliah atau mengambil semester pendek, tetapi ada prestasi lain yang cukup membanggakan. Di saat masih banyak lulusan almamater saya bahkan perguruan tinggi lainnya yang sudah cukup lama belum bekerja, saya diterima bekerja di beberapa bank walaupun saya belum memperlihatkan ijazah bukti kelulusan saya. Alasan saya hampir terancam drop out sebenarnya karena kesibukan saya bekerja. Tetapi, kemudian saya harus resign dari pekerjaan saya ini karena saya harus segera menyelesaikan kuliah saya.
Apakah saya kembali gagal? Tentu tidak. Saya berhasil menyelesaikan studi saya dengan hasil yang memuaskan dan tidak selang lama setelah itu saya diterima bekerja di bank BUMN terbesar di Indonesia. Sangat banyak teman saya yang masih luntang-lantung cari pekerjaan padahal sudah lulus lama sebelum saya.
Kegagalan saya justru terjadi pada saat saya bisa dibilang sedang berada on track di jalur kesuksesan seorang pegawai bank. Setelah lima tahun berkarir, saya berhasil menjadi assistant manager atau wakil kepala cabang. Sesuai persis dengan wish list saya yaitu paling lama lima tahun saya bisa menjadi seorang pejabat bank. Setelah itu lima tahun lagi saya yakin minimal saya sudah menjadi seorang branch manager. Semua keinginan saya benar-benar sudah berada di jalur yang tepat dan saya yakin bisa terwujud saat itu, sampai tahun lalu terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan rencana-rencanaku menyimpang dari relnya.
Peristiwa yang tidak mungkin saya ungkapkan, namun menyebabkan saya harus jauh dan terancam berpisah dari keluarga saya. Akibat kejadian tersebut saya menjadi orang yang berbeda 180 derajat dari pribadi saya sebelumnya. Saya menjadi seorang penyendiri, merasa sangat kesepian dan tidak berguna, mengalami kebangkrutan dan hutang-hutang saya semakin bertambah, merasa tidak pede dan nyaman dengan diri sendiri, Tetapi, saya tetap merasa bahwa ini hanyalah turbulensi kecil dari perjalanan hidup saya. Semua orang termasuk orang-orang yang dianggap sukses dalam kehidupannya pasti pernah mengalami setbacks.
Masalah-masalah sejatinya merupakan sinyal bahwa ada yang belum benar dengan manajemen kehidupan kita. Masalah merupakan suatu kendala atau kesulitan hidup yang juga memunculkan tantangan yang berujung pada suatu komitmen atau resolusi untuk memperbaiki kehidupan kita. Di semua aspek dalam kehidupan kita tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Secara otomatis, bagian dalam diri kita akan melakukan sebuah mental process dalam upayanya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut sehingga tidak berdampak fatal terhadap diri dan keluarga kita. Namun, yang lebih penting bagaimana sebenarnya kita memilih reaksi kita terhadap kesulitan yang tengah kita alami dan itu sangat tergantung kepada tingkat kedewasaan berpikir kita.
Tidak jarang kita menjumpai orang-orang yang karena hutang ratusan ribu memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tidak tahan didera himpitan hutang tersebut. Tidak sedikit orang yang usahanya bangkrut dan mengalami kerugian hingga ratusan juta tapi tetap bangkit dan kembali merintis usahanya sehingga lebih berkembang dari sebelumnya. Jepang, sebuah negara yang di era perang dunia ke-2 hancur dibombardir bom atom AS, dalam tempo yang relatif singkat bisa bangkit dan menjadi kekuatan ekonomi utama di dunia. Besar kecilnya suatu masalah sangat tergantung bagaimana reaksi kita terhadap suatu masalah dan bagaimana kesiapan kita mengantisipasinya. Jadi, faktor perilaku, pengalaman dan kedalaman pengetahuan kita sangat menentukan bagamana kita mampu mengatasi masalah-masalah yang tengah merundung kita.
Tinggal sehari lagi kita memasuki tahun yang baru tahun 2013. Di tahun baru kelak saya hanya punya satu resolusi tahun baru 2013 yaitu menjadi a brand new me, seorang saya yang benar-benar baru. Kalau saya ini ibaratnya sebuah produk, tahun ini produk saya benar-benar tidak laku di pasaran. Tidak mungkin saya akan terjual kalau saya tidak melakukan pembenahan-pembenahan produk. Seperti kutipan saya diatas kita tidak akan menjadi apa yang kita harapkan di tahun-tahun mendatang apabila kita tetap menjadi seperti diri kita saat ini. Kalau kita mengharapkan hasil yang lebih tetapi kita tetap melakukan hal yang sama yang telah kita lakukan, itu namanya edan.
Produk kita ini tidak gampang menjualnya karena saya bukan produk yang diam tetapi berhati. Jadi, selain memperbaiki how do I look atau packaging saya, saya juga harus membenahi content atau how am I perceived. Apakah langkah-langkah yang akan saya lakukan?
Pertama, saya harus benar-benar memiliki keinginan atau komitmen yang sangat kuat untuk menjadi seorang pribadi yang baru. Kalau saya tidak memiliki keinginan yang kuat, apapun usaha yang saya lakukan tidak akan berhasil bahkan saya akan gampang menyerah.
Kedua, saya akan melakukan perubahan tidak secara frontal melainkan secara pelan dan bertahap tetapi dengan disiplin yang kokoh untuk memperbaiki diri saya. Melakukan perubahan adalah sesuatu yang sangat berisiko, sehingga apabila saya melakukan langkah-langkah kecil untuk mewujudkan resolusi saya, saya akan bisa dengan gampang melakukan upaya-upaya perbaiki atau menjalankan plan B, plan C dan yang lainnya apabila ternyata upaya saya masih belum memenuhi ekspektasi saya.
Ketiga, walaupun sukses melaksanakan langkah-langkah saya, saya tetap melakukan evaluasi sehingga saya selalu bisa melakukan perbaikan dan melakukannya secara benar dari awal.
Keempat, saya kembali melanjutkan langkah-langkah kecil saya sehingga tujuan dan mimpi saya untuk menjadi seorang pribadi yang baru bisa segera saya wujudkan.
Keempat langkah ini akan menjadi pedoman yang saya ikuti untuk menjadi a brand new me. Insya allah impian-impian saya di tahun 2013 bisa terwujud. Amin. o:)
Komentar
Posting Komentar