Langsung ke konten utama

Fenomena Aceng














Siapa yang tidak kenal Aceng, bupati Kabupaten Garut di Jawa Barat? Belakangan namanya santer dikabarkan di media massa dan media cetak karena ulahnya menikahi secara siri seorang abg asal Garut bernama Fany Octora dan kemudian menceraikannya setelah "berumah tangga" hanya empat hari. Setelah itu beberapa pengakuan dari beberapa wanita lain yang mengatakan bahwa mereka juga telah dinikahi sang bupati secara siri beredar di beberapa media. Sontak, ulah sang bupati mengundang reaksi keras dari masyarakat yang menuding Aceng pejabat tidak bermoral yang tidak pantas dijadikan teladan, dan sangat merendahkan martabat kaum hawa.

Fenomena nikah siri memang sudah jamak disaksikan terutama di kalangan-kalangan pejabat. Perilaku Aceng menjadi salah satu bukti bahwa banyak pejabat negara kita yang sudah tidak lagi peduli bahwa mereka adalah panutan dari warga masyarakat yang dipimpinnya. Para pesohor ini memanfaatkan ketenarannya untuk memikat beberapa wanita demi memuaskan hawa nafsunya. Kita pernah dikejutkan dengan nikah sirin-nya Rhoma Irama, si raja dangdut yang mau nyapres 2014 dengan artis Angel Lelga. Perilaku yang sama sempat dilakukan juga oleh seorang bupati Cirebon yang menikah secara siri dengan Melinda, seorang pedangdut yang dikenal dengan lagu "Cinta Satu Malam"-nya. Perilaku tidak pantas tersebut secara sadar dilakukan dan menjadi konsumsi masyarakat luas.

Apa yang menyebabkan mereka melakukan nikah siri? Pernikahan siri berasal dari pernikahan yang dilakukan secara sirri atau kata dalam bahasa Arab yang berarti rahasia. Kata rahasia berarti pernikahan dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui oleh khalayak layaknya pernikahan resmi yang mengundang ratusan bahkan ribuan tamu. Pernikahan siri juga berarti bahwa pernikahan yang dilakukan tidak dicatatkan oleh negara atau yang umum dikenal sebagai pernikahan di bawah tangan. Dari segi istilah saja sudah jelas bahwa nikah siri adalah pernikahan yang tidak sah baik dari sisi agama apalagi berdasarkan hukum dan dianggap sebagai tindakan yang hanya merugikan kaum wanita karena hak-haknya sebagai seorang istri tidak diakui berdasarkan UU Pernikahan. Bahkan, pernikahan siri dituding hanya sebagai salah satu cara para pesohor atau pejabat tersebut untuk melampiaskan hawa nafsunya tanpa harus kuatir bahwa jabatan atau ketenarannya akan jatuh.

Itulah sebabnya mengapa pernikahan siri yang sebenarnya sudah sering dilakukan oleh kalangan pejabat maupun beberapa pesohor baru mencuat dan mendapat komentar pedas dari sejumlah kalangan setelah mencuat Acengate. Memang apa yang dilakukan Aceng sangat tidak wajar. Apakah sebelumnya pernah ada seseorang yang menceraikan istrinya hanya empat hari setelah dia menikahinya? Belum pernah sebelumnya hal memalukan seperti ini terjadi di Indonesia. Menikahi seorang wanita yang masih di bawah umur saja sudah melanggar UU Perlindungan Anak, apalagi kemudian ditambah dengan menceraikannya hanya empat hari kemudian dengan berbagai alasan yang dibuat-buat. Ini jelas-jelas pelanggaran terhadap hak azasi manusia bahkan melecehkan harkat dan martabat perempuan. 

Kalau bukan karena alasan memuaskan hawa nafsu pernikahan tidak mungkin dilakukan secara sirri atau rahasia. Para pelaku nikah siri sebagian besar adalah orang yang termasuk dalam kategori mampu secara materi dan memungkinkan untuk menikah berapa kalipun. Mungkin karena pernikahan secara resmi harus mendapat persetujuan dari istri sehingga akhirnya pernikahan dilakukan secara diam-diam. Ini juga yang menyebabkan tingginya angka perceraian akibat terjadinya perselingkuhan. 

Yang mengherankan alasan beberapa kalangan membenarkan pernikahan siri. Mereka berpendapat bahwa pernikahan siri dilakukan untuk menghindari perzinahan. Nikah siri memang dihadiri oleh wali atau dua saksi yang sah sesuai syarat sahnya suatu pernikahan resmi. Tetapi berdasarkan sabda Rasulullah, SAW bahwa perbedaan antara yang halal (pernikahan) dengan yang haram (perzinahan) adalah gendang rebana dan suara-suara. Maksudnya pernikahan yang sah itu adalah pernikahan yang diramaikan oleh tetamu undangan yang dihibur dengan hidangan-hidangan dan sajian hiburan. Kalau perzinahan apapun bentuknya termasuk nikah siri tidak akan mungkin dilakukan di tengah keramaian melainkan secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi. Jadi disini jelas pernikahan siri merupakan bentuk perzinahan. Perzinahan ini tidak mengenal kalangan, siapapun dari kalangan manapun rentan dengan godaan untuk melakukan perzinahan ini. Dan kita tahu yang paling dirugikan karena perzinahan adalah kaum perempuan sebagaimana yang terjadi dalam pernikahan siri. 

Pejabat maupun pesohor seharusnya memberikan contoh yang baik dan menjadi tauladan bagi masyarakat, bukannya malah melakukan tindakan-tindakan yang secara etika maupun agama sangat tidak pantas dilakukan. Menjadi pemimpin bukanlah kesempatan untuk memperkaya diri, tetapi untuk melaksanakan amanah mengajak masyarakat melakukan kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Service SQ, Budaya Yang Memuaskan Karyawan

Apakah anda ingin merasakan layanan kamar kelas suite? Tentu saja semua orang ingin menikmati bagaimana rasanya menginap beberapa malam di kamar kelas suite yang dimiliki minimal oleh hotel-hotel berbintang lima atau kapal-kapal pesiar mewah. Kita pasti belum membayangkan bahwa fasilitas hotel berbintang saat ini bisa kita nikmati juga di atas pesawat terbang. Pada tahun 2008 Singapore Airlines telah memperkenalkan layanan The Suites, sebagai layanan udara termewah yang tersedia secara komersial. The Suites merupakan layanan eksklusif di armada Airbus A380 Singapore Airlines yang menerbangi rute Changi International Singapura menuju bandara internasional John F. Kennedy New York yang menawarkan kabin pribadi dengan pintu-pintu geser yang memungkinkan anda untuk menikmati privasi dan istirahat yang sangat nyaman selama perjalanan. Interiornya yang mewah dirancang oleh desainer Perancis bernama Jean-Jacques Coste yang dikenal sebagai perancang interior kapal yacht mewah. K...

Kepemimpinan Transformasional: Sebuah Gaya Kepemimpinan Yang Adaptif (Bagian 1)

Organisasi dimanapun butuh  kepemimpinan karena tanpa kepemimpinan  organisasi tidak akan berjalan dengan baik dan efektif.  Inilah sebabnya bila  kita berbicara organisasi maka kita juga harus membicarakan bagaimana kepemimpinan dalam organisasi. Di banyak literatu r  kepemimpinan organisasi (organizational leadership)   j ustru lebih banyak dibahas dibanding organisasi itu sendiri.    Terdapat beberapa versi kepemimpinan dan seringkali kepemimpinan dipersepsikan secara salah sebagai manajemen. Sederhananya, perbedaannya adalah apabila anda memimpin orang lain namun anda berjalan sendiri tanpa diikuti oleh satupun orang yang anda pimpin, itulah manajemen. Bedanya yang lain adalah manajemen adalah memimpin tanpa nilai (managing without value)  dimana seluruh proses manajerial berupa merencanakan, mengorganisasi dan mengoordinasi strategi untuk pencapaian tujuan organisasi, sedangkan tugas pemimpin adalah untuk menginspirasi dan memotiva...

Bahagia dan Kreativitas

Success is liking yourself, liking what you do, and liking how you do it Ungkapan diatas pernah diucapkan oleh Maya Angelou, seorang penulis terkemuka. Kesuksesan hanya bisa diraih apabila kita bahagia dalam bekerja, menyukai pekerjaan kita dan menyukai apapun yang berkaitan dengan pekerjaan kita termasuk perusahaan tempat kita bekerja, rekan kerja kita, atasan kita, nasabah atau debitur kita dan sebagainya. Kebahagiaan dalam bekerja menghasilkan interaksi yang lebih baik dengan rekan, atasan, nasabah serta produktivitas dan kinerja kerja yang terus meningkat. Kebahagiaan bekerja juga berdampak besar terhadap kondisi kesehatan kita sehingga kita tidak gampang stress dan sakit. Soal bonus yang kita peroleh tentunya sebanding dengan produktivitas kita. Ada lagi manfaat penting kebahagiaan kerja yaitu menumbuhkan inovasi dan kreativitas. Riset menyimpulkan bahwa kebahagiaan dan kreativitas adalah dua hal yang saling terkait. Karyawan yang bahagia akan lebih produktif dan kre...