Langsung ke konten utama

Messi Way

















Bagi anda para penggila bola nama Messi pasti sudah sangat tidak asing lagi. Siapa tidak kenal striker Barcelona yang satu ini. Walaupun bertubuh "mungil" untuk ukuran pesepakbola di Eropa, kepiawaian Messi dalam mengolah si kulit bundar dan ketajamannya dalam mencetak gol sudah tidak perlu disangsikan lagi. Selama 2012 ini dari semua liga yang ada, total Messi sudah menyarangkan 91 gol, melampaui pencapaian legenda sepakbola asal Jerman Barat, Gerd Muller.

Lionel Andres "Leo" Messi dilahirkan 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina. Pada usianya yang masih sangat muda dia telah menunjukkan talenta yang luar biasa dalam sepak bola. Messi mulai bermain bola di usia 5 tahun. Dia mulai debutnya di Barcelona pada usia 17 tahun dan tidak lama mampu mencetak gol tidak lama setelah memulai debutnya tersebut. 

Dikenal juga sebagai The Messiah, segudang prestasi telah diraih Messi selama membela Barcelona diantaranya memenangi Ballon d'Or secara tiga kali berturut-turut, lima gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, lima Supercopas de Espana, tiga piala Champion, dua super cup, dan dua piala dunia antar klub. Prestasi-prestasi ini tentunya menjadi bukti bahwa Messi sudah layak disejajarkan dengan legenda-legenda sepakbola yang ada seperti Pele dan Maradona.

Ada beberapa pelajaran yang bisa diperoleh dari seorang Messi. Kita tahu bahwa Messi bertubuh cukup mungil untuk seorang pemain bola. Tinggi tubuhnya 'hanya' 169 cm saja. Apakah kemudian Messi mengurungkan impiannya menjadi seorang pesepakbola besar hanya karena tinggi tubuhnya? Tidak, bahkan saking besarnya keinginannya tersebut dia terus mengasah kemampuan mengolah bolanya. Dia sangat paham bahwa ada satu hal yang bisa menjadi kelebihannya dari tinggi badannya tersebut yaitu kelincahannya. Dari usia dini Messi terus dan terus mengasah kemampuannya mengocek si kulit bundar sehingga kita bisa lihat melewati hadangan beberapa pemain bertubuh yang lebih besar pun bukan hal yang sulit bagi Messi. Ini juga pernah kita lihat ada pada diri Maradonna, seorang legenda sepakbola yang juga kebetulan bertubuh mungil. Jadi pelajaran pertama yang bisa kita peroleh dari seorang Messi adalah bahwa untuk menjadi hebat kita harus fokus mengembangkan hal yang unik atau dominan pada diri kita. Messi dan Maradona mengembangkan kemampuan mengolah bolanya, Muhammad Ali melatih kelincahan gerakan kakinya, Michael Jordan melatih akurasi tembakannya dan sebagainya. 

Kedua, dedikasi dan loyalitas Messi terhadap klubnya sangat besar. Barcelona-lah yang telah membesarkannya dan banyak berjasa dalam karir sepakbolanya. Apabila Messi menghendaki dia bisa meninggalkan Nou Camp setiap saat karena banyak klub-klub besar yang mengiming-imingi Messi dengan gaji yang jauh lebih besar. Ketenaran tidak membutakan mata Messi dan loyalitasnya ternyata berkontribusi sangat besar terhadap prestasi-prestasi yang telah diraih klubnya. Kunci untuk menjadi seorang yang hebat adalah dengan melakukan tugas maupun profesi kita dengan profesional dan bertanggungjawab apapun profesi kita. Seperti yang dikatakan oleh Marthin Luther King, Jr," “If a man is called to be a street sweeper, he should sweep streets even as Michelangelo painted, or Beethoven composed music, or Shakespeare wrote poetry. He should sweep streets so well that all the hosts of heaven and earth will pause to say, here lived a great street sweeper who did his job well.” 

Intinya, kita semua tanpa terkecuali punya potensi untuk menjadi seorang yang hebat dalam kehidupan kita. Tinggal bagaimana kita mengasah dan memanfaatkan potensi kita dengan sebaik-baiknya sehingga bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap diri kita sendiri dan lingkungan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Service SQ, Budaya Yang Memuaskan Karyawan

Apakah anda ingin merasakan layanan kamar kelas suite? Tentu saja semua orang ingin menikmati bagaimana rasanya menginap beberapa malam di kamar kelas suite yang dimiliki minimal oleh hotel-hotel berbintang lima atau kapal-kapal pesiar mewah. Kita pasti belum membayangkan bahwa fasilitas hotel berbintang saat ini bisa kita nikmati juga di atas pesawat terbang. Pada tahun 2008 Singapore Airlines telah memperkenalkan layanan The Suites, sebagai layanan udara termewah yang tersedia secara komersial. The Suites merupakan layanan eksklusif di armada Airbus A380 Singapore Airlines yang menerbangi rute Changi International Singapura menuju bandara internasional John F. Kennedy New York yang menawarkan kabin pribadi dengan pintu-pintu geser yang memungkinkan anda untuk menikmati privasi dan istirahat yang sangat nyaman selama perjalanan. Interiornya yang mewah dirancang oleh desainer Perancis bernama Jean-Jacques Coste yang dikenal sebagai perancang interior kapal yacht mewah. K

Bahagia dan Kreativitas

Success is liking yourself, liking what you do, and liking how you do it Ungkapan diatas pernah diucapkan oleh Maya Angelou, seorang penulis terkemuka. Kesuksesan hanya bisa diraih apabila kita bahagia dalam bekerja, menyukai pekerjaan kita dan menyukai apapun yang berkaitan dengan pekerjaan kita termasuk perusahaan tempat kita bekerja, rekan kerja kita, atasan kita, nasabah atau debitur kita dan sebagainya. Kebahagiaan dalam bekerja menghasilkan interaksi yang lebih baik dengan rekan, atasan, nasabah serta produktivitas dan kinerja kerja yang terus meningkat. Kebahagiaan bekerja juga berdampak besar terhadap kondisi kesehatan kita sehingga kita tidak gampang stress dan sakit. Soal bonus yang kita peroleh tentunya sebanding dengan produktivitas kita. Ada lagi manfaat penting kebahagiaan kerja yaitu menumbuhkan inovasi dan kreativitas. Riset menyimpulkan bahwa kebahagiaan dan kreativitas adalah dua hal yang saling terkait. Karyawan yang bahagia akan lebih produktif dan kre

Kepemimpinan Transformasional: Sebuah Gaya Kepemimpinan Yang Adaptif (Bagian 1)

Organisasi dimanapun butuh  kepemimpinan karena tanpa kepemimpinan  organisasi tidak akan berjalan dengan baik dan efektif.  Inilah sebabnya bila  kita berbicara organisasi maka kita juga harus membicarakan bagaimana kepemimpinan dalam organisasi. Di banyak literatu r  kepemimpinan organisasi (organizational leadership)   j ustru lebih banyak dibahas dibanding organisasi itu sendiri.    Terdapat beberapa versi kepemimpinan dan seringkali kepemimpinan dipersepsikan secara salah sebagai manajemen. Sederhananya, perbedaannya adalah apabila anda memimpin orang lain namun anda berjalan sendiri tanpa diikuti oleh satupun orang yang anda pimpin, itulah manajemen. Bedanya yang lain adalah manajemen adalah memimpin tanpa nilai (managing without value)  dimana seluruh proses manajerial berupa merencanakan, mengorganisasi dan mengoordinasi strategi untuk pencapaian tujuan organisasi, sedangkan tugas pemimpin adalah untuk menginspirasi dan memotivasi. Walaupun berbeda namun kepemimpinan dan