Gangnam Style

Fenomenal.  Bisa dikatakan begitu. Seorang musisi Korean Pop atau K-Pop bernama Park Jae-sang atau yang tenar dipanggil Psy di tahun 2012 menciptakan fenomena yang sungguh luar biasa. Apalagi kalau bukan akibat gaya menari ala koboinya yang dikenal sebagai Gangnam Style. Gangnam Style merupakan single ke-6 dari penyanyi Korea Selatan. Awalnya diunggah di Youtube sejak 15 Juli 2012, video tarian Gangnam Style-nya Psy sudah ditonton 1 milyar kali sampai sekarang atau rata-rata 11 juta kali per harinya. Ini menjadikan video Gangnam Style menjadi video yang paling banyak ditonton di Youtube. Refrain dalam lirik lagu ini yaitu "Oppan Gangnam Style" menjadi salah satu kutipan yang paling terkenal di tahun 2012 versi The Yale Book Of Quotation, 

Psy dan Gangnam Style merupakan salah satu dari beberapa bukti kesuksesan tsunami Korean Wave yang menggemparkan seantero dunia. Korean Wave atau K-Pop ini mengacu kepada semakin populernya hiburan maupun budaya asal Korea Selatan yang dimulai di Asia di tahun-tahun 90-an dan belakangan ke seluruh penjuru dunia. Istilah ini awalnya dipopulerkan di pertengahan tahun 1999 oleh para jurnalis China.

Dampak Korean Wave ini sangatlah masif terutama kepada budaya sebagian besar masyarakat Asia. Akibat meningkatnya popularitas K-Wave ini berdampak sangat besar pula terhadap perekonomian Korea Selatan, terutama dari ekonomi kreatif. Pada tahun 2011, pendapatan Korea Selatan dari sektor ekonomi kreatif ini mencapai USD5 miliar lebih, suatu jumlah yang sungguh sangat fantastis. 

K-Wave atau yang di Korea Selatan sendiri dikenal sebagai Hallyu, terdiri dari beberapa aspek kebudayaan Korea, yaitu:

• Musik populer atau K-Pop atau Kayo dalam bahasa Korea. Beberapa boyband atau girlband asal Korea Selatan menjadi idola di hampir seluruh penjuru dunia. Siapa yang tidak kenal Super Junior, 2PM, Wonder Girls, Big Bang, KARA, dan beberapa boyband/girlband lainnya.
• Drama atau K-Dramas atau Hangul. yaitu beberapa drama televisi atau miniseri yang diproduksi di Korea Selatan yang kemudian mendunia. Beberapa drama atau miniseri Korea yang terkenal di Indonesia antara lain Boys Over Flowers, Winter Sonata, 49 Days dan beberapa yang lainnya.
• Bahasa Korea saat ini merupakan bahasa resmi hampir 78 juta penduduk Korea Selatan dan Korea Utara. Seiring tsunami Korean Wave semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari bahasa ini.
• Film, animasi, dan komik atau Han-guk Manhwa Aenimeisyeon, diantaranya yang dikenal di Indonesia antara lain Ark, Hammerboy, dan lain sebagainya.
• Kuliner.

 Indonesia bisa mencontoh kesuksesan Korea Selatan dalam mengelola industri kreatifnya yang mampu meraup pendapatan sampai miliaran dolar AS. Apalagi Indonesia dikenal kaya akan seni dan budaya yang bisa dijual ke manca negara. Masyarakat dunia sudah sangat mengenal Bali, yang sering dikunjungi para pesohor internasional dan bahkan pernah menjadi lokasi syuting film Eat, Pray, and Love yang antara lain dibintangi oleh Julia Roberts. Beberapa budaya kita seperti batik, wayang, dan reog bahkan pernah diklaim oleh negara tetangga kita sebagai budaya nenek moyang mereka.  Yang menarik dari Korean Wave adalah keberhasilan mereka memadukan kebudayaan tradisional dengan teknologi sehingga menjadi kemasan hiburan yang sangat menarik. Dan yang paling penting adalah besarnya dukungan pemerintah terhadap karya-karya kreatif anak-anak bangsa mereka. Bahkan beberapa seniman atau musisi disekolah ke beberapa negara yang dikenal sebagai kiblat musik dunia seperti AS untuk menimba ilmu dan mengembangkan genre musik mereka sendiri di tanah air mereka. Korean Wave bukan merupakan produk yang instan tetapi merupakan proses belasan tahun untuk bisa menuai dampak masif seperti yang terjadi saat ini.